Selasa, 13 September 2016


Safety merupakan hal yang dibutuhkan oleh manusia. Safety system tidak hanya digunakan untuk melindungi manusia dari suatu keadaan bahaya, tapi juga melindungi alat dari kerusakan. Berikut akan dipaparkan tentang 20 keadaan yang safe dalam kehidupan sehari-hari.

1. Meletakkan Barang dengan Ujung Runcing di Bagian Bawah

Saat meletakkan benda-benda tajam, ujung yang runcing dari benda tersebut harus diletakkan di bagian bawah agar tidak membahayakan personil di sekitar area benda tersebut. Sekretaris di kantor biasanya selalu mengindahkan hal ini agar terhindar dari bahaya tertusuk benda tajam tersebut. Gambar 1 menunjukkan ilustrasi bagaimana meletakkan benda tajam dengan benar.
clip_image002
Gambar 1 Meletakkan Gunting dan Pisau dengan Ujung Runcing di Bawah

2. Helm Safety

Helm Safety termasuk dalam kategori head protection. Head protection ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan di bagian kepala karena kepala merupakan bagian yang sangat penting dan mempunyai peranan vital bagi manusia. Hal-hal yang menyebabkan cedera pada kepala dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

2.1. Impact

Contoh pada cedera ini adalah terjadinya benturan pada kepala atau karena kejatuhan benda.

2.2. Electric Shock

Electric shock terjadi pada kepala misalkan karena terdapat kabel yang terkelupas yang mengenai bagian kepala.

2.3. Drips

Kepala bisa saja cedera karena terkena cairan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi dan sebagainya.
Terdapat beberapa kelas helm diantaranya:
· Class A Hard Hats
- Melindungi dari bahaya benda jatuh
- Melindungi dari electrical shocks up to 2200 Volts
· Class B Hard Hats
- Melindungi dari bahaya benda jatuh
- Melindungi dari electrical shocks up to 20000 Volts
· Class C Hard Hats
- Melindungi dari bahaya benda jatuh
· Bump Caps
- Bump Caps dibuat dari plastic khusus dan didesain untuk melindungi kepala dari benturan terhadap suatu object.
clip_image004
Gambar 2 Contoh Helm Safety

3. Gloves

Gloves termasuk kategori Hand Protection. Terdapat beberapa macam gloves sebagai alat pelindung diri. Pemilihan jenis gloves ditentukan berdasarkan fungsi perlindungannya.

3.1. Metal Mesh Gloves

Metal Mesh Gloves melindungi tangan dari benda-benda tajam

3.2. Leather Gloves

Leather Gloves melindungia tangan dari benda-benda dengan permukaan kasar.

3.3. Vinyl and Neoprene Gloves

Vinyl and Neoprene Gloves melindungi tangan dari bahaya benda-benda kimiawi

3.4. Rubber Gloves

Rubber Gloves melindungi personil dari bahaya tersengat listrik.
clip_image006
Gambar 3 Contoh Rubber Gloves

4. Safety Shoes

Safety shoes merupakan bagian dari Foot Protection. Kaki harus dilindungi karena kaki juga merupakan salah satu bagian yang penting bagi manusia. Contoh hal-hal yang dapat membahayakan kaki adalah:
- Cedera karena tertimpa sesuatu
- Cedera karena terperosok
- Cedera karena terkena tekanan
- Cedera karena tersengat listrik
- Berada di suhu lingkungan yang sangat dingin, sangat panas, atau sangat lembab
- Terpeleset.
Untuk mencegah terjadinya bahaya-bahaya tersebut, maka safety shoes merupakan alat pelindung diri yang wajib digunakan sesuai dengan kebutuhan di masing-masing lingkungan. Safety shoes telah distandarkan oleh ANSI (ANSI Z41-1991)
clip_image008
Gambar 4 Contoh Safety Shoes

5. Pegangan Tangga

Di industri, jika terdapat tangga maka di samping tangga tersebut wajib ada pegangan. Hal ini bertujuan agar jika ada personil yang terjatuh saat menaiki tangga, tangannya masih bisa memegang pegangan tangga yang pada akhirnya meminimalisir personil tersebut jatuh menuruni tangga.
clip_image010
Gambar 5 Pegangan Tangga
Pada industri, di setiap tangga pasti ada pengumumannya bahwa diwajibkan bagi personil yang menaiki tangga untuk memegang pegangan yang telah disediakan.

6. Car Safety Belt

Safety Belt sering digunakan jika sedang menaiki mobil. Safety belt ini digunakan untuk mencegah personil terlempar ke depan jika tiba-tiba mobil mengerem mendadak atau menabrak sesuatu. Gambar 6 menunjukkan safety belt yang terdapat pada mobil
clip_image012
Gambar 6 Car Safety Belt
Jika diperhatikan, car safety belt ini akan menahan personil dari terlempar ke depan saat mobil sedang bergerak lalu berhenti mendadak. Tapi ketika posisi diam, safety belt ini dapat ditarik-tarik sesuai dengan ukuran tubuh pengemudi. Mekanisme dari cara kerja car safety belt ditunjukkan pada gambar 7.
clip_image013
Gambar 7 Car Safety Belt Mechanism
Pada gambar 7 ditunjukkan bahwa pada car safety belt terdapat pemberat. Pemberat ini di-couple dengan pengunci. Saat pemberat dalam posisi normal, safety belt dapat ditarik-tarik karena gear pada safety belt tidak terhalang dengan pengunci. Saat mobil berhenti mendadak, maka pemberat ini akan terayun ke depan dan pengunci akan menahan gear pada safety belt yang menyebabkan safety belt terkunci dan menahan pengemudi.

7. Industrial Safety Belt

Industrial safety belt digunakan untuk mencegah personil dari bahaya jatuh. Safety belt untuk keperluan industrial ini biasanya digunakan oleh personil-personil yang bekerja di ketinggian (misal tower). Gambar 8 menunjukkan industrial safety belt.
clip_image015
Gambar 8 Contoh Personil Yang Memakai Industrial Safety Belt
Pada industrial safety belt ini terdapat suatu komponen yang harus dicantolkan pada suatu penahan (pada gambar 8, komponen ini dipegang di tangan kanan) sehingga jika personil tersebut jatuh, penahan ini yang akan menahan personil tersebut.

8. Pelindung Telinga

Pelindung Telinga digunakan jika berada di ruangan yang berisik. Di industri, ruangan yang berisik misalkan adalah ruangan Genset. Di semua tempat industri, jika berada di ruangan genset diharuskan memakai Pelindung Telinga. Gambar 9 menunjukkan salah satu contoh dari pelindung telinga.
clip_image017
Gambar 9 Earmuff
Personil diwajibkan memakai pelindung telinga ini jika suara yang dihasilkan dari suatu benda melebihi 86db. Terdapat 3 macam pelindung telinga yaitu”

8.1. Earplug

Bekerja dengan menutup saluran telinga

8.2. Semi-Inserted Earplug

Bekerja dengan menutup saluran telinga dan ditahan oleh suatu headband

8.3. Earmuff

Berfungsi untuk menutup semua bagian telinga dan ditahan oleh suatu headband.

9. Kacamata Safety

Kacamata safety termasuk dalam salah satu eye protection. Hal-hal yang dapat membahayakan mata antara lain:
- Benturan
- Panas
- Bahan Kimia
- Debu
- Cahaya yang terlalu terang
-
Kacamata safety mempunyai keunggulan-keunggulan yaitu:
9.1. Lebih kuat dan lebih tahan terhadap benturan dan panas
9.2. Terdapat pelindung di bagian samping yang memberikan perlindungan dari bahaya secara tidak langsung
9.3. Telah distandarkan sesuai standar OSHA
9.4. Nyaman dipakai untuk semua kebutuhan, pastikan kacamata tidak terlalu besar atau terlalu kecil
Gambar 10 menunjukkan kacamata safety.
clip_image018
Gambar 10 Kacamata Safety

10. Goggles

Goggles juga merupakan alat pelindung diri yang termasuk Eye Protection. Goggles mempunyai keuntungan melindungi seluruh bagian mata sehingga tidak ada debu-debu yang bisa masuk ke mata. Gambar 11 menunjukkan sebuah goggles
clip_image019
Gambar 11 Goggles
Kekurangan dari goggles adalah tidak nyaman dipakai saat digabungkan dengan helm atau pelindung telinga.

11. Face Shield

Face Shield termasuk dalam face protection. Pada face shield ini, semua bagian wajah ditutup dengan sebuah pelindung. Gambar 12 menunjukkan sebuah faceshield
clip_image020
Gambar 12 Face Shield
Keuntungan dari penggunaan faceshield ini adalah perlindungan yang menyeluruh terhadap wajah, dapat digunakan pada lingkungan dengan object beterbangan yang banya dan dapat langsug digunakan bersamaan dengan helm safety.

12. Welding Helmets

Welding helmets digunakan untuk melindungi personil pada saat pengelasan. Welding Helmet ini terdiri dari 2 perlindungan yaitu perlindungan mata dan perlindungan wajah. Welding helmet ini juga dilengkapi dengan lensa yang dapat mereduksi intensitas cahaya selama melakukan pengelasan. Gambar 13 menunjukkan suatu welding helmet.
clip_image021
Gambar 13 Welding Helmet

13. Antistatic Wrist-Strap

Gelang antistatis biasanya digunakan saat personil bekerja dengan komponen-komponen yang rentan terhadap listrik statis. Komponen-komponen yang rentan ini biasanya akan rusak jika personil yang bekerja tidak memakai peralatan antistatis. Jadi gelang antistatis ini tidak bertujuan untuk melindungi personil dari bahaya, tetapi bertujuan untuk melindungi komponen dari kerusakan. Gambar 14 menunjukkan sebuah gelang antistatis.
clip_image023
Gambar 14 Antistatic Wrist-Strap dengan Jack Buaya
Contoh pemakaian gelang antistatis ini adalah pada pengerjaan perakitan komputer. Hal ini disebabkan banyak komponen komputer yang rentan terhadap listrik statis.

14. Pressure Switch

Pressure Switch adalah komponen pneumatik yang dapat menyambung dan memutus arus listrik berdasarkan nilai tekanan tertentu sesuai dengan pengaturan. Gambar 15 menunjukkan sistem mekanik secara umum dari sebuah pressure switch
clip_image025
Gambar 15 Bagian-Bagian Pressure Switch
Bagian dari pressure switch pada gambar 15 adalah:
14.1. Pressure Port
Pressure Port adalah ulir yang disambungkan dengan kompresor atau peralatan pneumatik lainnya yang membutuhkan pressure switch
14.2. Diapraghm
Diafragma berfungsi untuk menerima udara bertekanan dan menekan spring untuk mengaktifkan switching element.
14.3. O-ring seal
O-ring seal adalah bagian yang berfungsi agar udara secara penuh menekan diafragma dan tidak bocor ke bagian dalam pressure switch.
14.4. Set Point Adjusting Nut
Bagian ini berfungsi untuk mengatur lunak-kerasnya spring. Dengan mengatur lunak kerasnya spring maka tekanan yang mengaktifkan switching element dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan proses.
14.5. Calibration Scale
Calibration scale adalah penunjuk pada pressure berapa switching element tersambung/terputus.
14.6. Switching Element
Switching element adalah bagian yang terputus dan tersambung ketika ada atau tidak ada tekanan. Terdapat 3 pin utama dalam switching element yaitu NO, NC dan C (Common). Karakteristik NO, NC dan C dapat dilihat pada dokumen relay.
Contoh penggunaan pressure switch ini adalah pada pompa air di rumah tangga. Saat kran ditutup, maka tekanan air yang menekan pressure switch ini akan membesar dan mengakibatkan terjadinya mechanical contact. Mechanical contact inilah yang dimanfaatkan untuk memutus aliran listrik ke pompa air sehingga pompa air akan mati. Contoh penggunaan pressure switch lainnya adalah pada kompresor angin.

15. MCB (Mini Circuit Breaker)

MCB merupakan peralatan yang fungsi utamanya adalah sebagai pengaman short circuit. MCB selalu digunakan pada setiap instalasi listrik baik di rumah tangga maupun di industri. Gambar 16 menunjukkan gambar sebuah MCB.
clip_image027
Gambar 16 MCB
Terdapat pedoman-pedoman untuk menentukan ukuran MCB yang dipasang pada suatu equipment. Misal jika equipment tersebut berupa motor, maka ukuran MCB yang harus dipasang adalah sebesar 250% dari arus maksimal motor.

16. Thermal Overload Relay

Thermal Overload Relay adalah komponen yang digunakan untuk membatasi arus berlebih yang mengalir ke motor untuk mencegah motor terbakar. Thermal Overload Relay menggunakan bimetal sebagai pemutusnya. Gambar 17 menunjukkan cara kerja dari Thermal Overload Relay.
clip_image028
Gambar 17 Cara Kerja Thermal Overload Relay
Thermal overload Relay hanya dipakai di motor yang rawan panas untuk melindungi motor tersebut dari bahaya terbakar/rusak. Cara menentukan nilai pada Thermal Overload Relay yaitu sebesar 125% dari arus maksimal motor.

17. Electronic Overcurrent Relay (EOCR)

EOCR (Electronic Over Current Relay) adalah komponen pembatas arus yang berfungsi untuk memutus arus ke kontaktor ketika terjadi arus lebih. EOCR biasanya digunakan pada motor yang mempunyai resiko locked-rotor (jamming).
Cara kerja EOCR adalah membandingkan arus pada beban (Imax) dengan arus pada motor (Is). Jika Imax lebih besar dari Is maka EOCR akan mendeteksi telah terjadi Overcurrent dan EOCR akan trip (Manual Guide EOCR). Waktu yang dibutuhkan EOCR untuk trip disebut dengan ‘O-Time’ dan nilai dari O-Time dapat diatur sendiri. Gambar 18 menunjukkan bentuk dari EOCR merk Schneider.
clip_image030
Gambar 18 Electronic Overcurrent Relay

18. Masker

Masker digunakan untuk melindungi sistem pernafasan manusia dari bahaya bahan-bahan kimiawi maupun debu. Biasanya masker digunakan saat melakukan pengecatan atau saat menyolder. Gambar 19 menunjukkan penggunaan masker saat melakukan pengecatan di sebuah bengkel Repair LPG.
clip_image032
Gambar 19 Contoh Penggunaan Masker Pada Saat Pengecatan

19. Coverall

Coverall adalah pakaian yang bersambung antara baju dan celana. Coverall biasanya dipakai di industri-industri yang berpotensi terjadi ledakan atau kebakaran. Pada coverall terdapat suatu flame retardant yang mencegah api membakar coverall dan mengurangi rasa panas pada tubuh. Personil lain yang selalu menggunakan coverall adalah pemadam kebakaran. Gambar 20 menunjukkan bentuk dari coverall.
clip_image034
Gambar 20 Coverall

20. Spion

Spion berfungsi untuk melihat bagian belakang dari suatu kendaraan. Dengan spion, maka pengemudi dapat melihat apakah ada kendaraan lain di belakang kendaraan pengemudi tersebut yang akan menyalip dan sebagainya. Spion juga berfungsi untuk melihat bagian belakang kendaraan saat parkir.
Spion dibuat dari lensa cembung. Dengan lensa cembung, maka cakupan penglihatan pengemudi menjadi lebih luas daripada menggunakan lensa datar. Gambar 21 menunjukkan sebuah mobil yang terlihat dari sebuah spion.
clip_image036
Gambar 21 Spion

CV RAYA TEKNIK INDONESIA 

adalah Supplier Perlengkapan Safety menyediakan alat dan perlengkapan safety antara lain: Helm Safety, Welding Helmet, Kacamata Safety, Masker, pelindung telinga(Ear Plug), sabuk pengaman (safety belt), Jaket Pelampung, Traffic Blocks, Hand Metal Detector, Safety Light, Sepatu Safety (Merk Kings, Dr Osha, Krushers, Kent, Cheetah, dll), Sarung Tangan (Hand Gloove), Safety Sign dll. 
Untuk pemesanan silahkan menghubungi kami di :

Marketing

Rico 081217696856 (Whatapps)
Website: http://distributorfilter.blogspot.co.id
                rayateknikindo.indonetwork.co.id ,
 http://rayateknikindo.blogspot.co.id/
Email    : rayateknik.indo@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar