Kamis, 27 April 2017

RI Butuh 600 Ribu Pekerja Industri Manufaktur per Tahun


Liputan6.com, Jakarta Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyatakan jumlah pekerja di industri manufaktur di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Jika pada 2006, jumlah pekerja manufaktur mencapai 11,89 juta orang, pada 2016 naik jadi 15,54 juta orang. Rata-rata kenaikan pekerja sekitar 400 ribu orang per tahun. 

“Berdasarkan perhitungan kami, dengan rata-rata pertumbuhan industri sebesar 5-6 persen per tahun, dibutuhkan lebih dari 500 ribu-600 ribu tenaga kerja industri baru per tahun,” ujar Menperin dalam keterangannya, Selasa (14/2/2017).

Sebab itu, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.


Airlangga berharap aturan ini dapat menciptakan pekerja Indonesia yang terampil sesuai kebutuhan dunia usaha melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Peraturan ini akan menjadi pedoman bagi SMK dalam menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang link and match dengan industri," kata dia.

Bagi perusahaan, kata dia, peraturan ini dapat memfasilitasi pembinaan kepada SMK dalam menghasilkan tenaga kerja industri yang terampil dan kompeten.

Diharapkan, pendidikan kejuruan yang memiliki konsep keterkaitan dan kesepadanan dengan dunia industri akan mampu memasok tenaga kerja terampil.

“Pemerintah telah menargetkan jumlah tenaga kerja dalam program ini bisa mencapai 1 juta orang pada 2019. Karena itu, 200 SMK di seluruh Indonesia akan kami libatkan,” kata dia.

Dalam Permenperin tersebut, peran SMK antara lain menyusun kurikulum yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar internasional. Upaya ini akan melibatkan pelaku dan asosiasi industri. 

“Di Austria, Swiss, dan Jerman, sebagai negara yang industrinya cukup maju, mereka menerapkan waktu belajar di SMK selama empat tahun dan usia 16 tahun sudah magang. Bahkan, Kadin dan industri di sana yang menyiapkan kurikulumnya,” jelas dia.

Selanjutnya, SMK perlu menyediakan kebutuhan minimum sarana dan prasarana praktikum seperti workshop dan laboratorium, serta pemenuhan kebutuhan guru bidang studi produktif.

“Untuk guru tersebut, SMK dapat memanfaatkan karyawan purnabakti atau silver expert dari industri. Mereka akan mendapat pelatihan bidang pedagogik,” lanjut Airlangga.


Peran Industri

Sementara itu, peran industri di antaranya memberikan masukan untuk penyelarasan kurikulum di SMK, memfasilitasi praktik kerja bagi siswa SMK dan magang bagi guru sesuai dengan program keahlian, menyediakan instruktur sebagai pembimbing praktik kerja dan magang, serta mengeluarkan sertifikat bagi siswa SMK dan guru.

“Untuk meningkatkan keterlibatan perusahaan industri dan memastikan keberlanjutan program link and match dengan SMK, Kemenperin telah menyusun skema insentif bagi perusahaan yang terlibat dan diusulkan penetapannya oleh Menteri Keuangan,” papar dia.

Permenperin Nomor 3 Tahun 2017 ini berlaku sejak tanggal ditetapkan pada 27 Januari 2017.

Sebagai implementasi dari Permenperin No 3/2017, Kemenperin telah menunjuk sejumlah industri untuk membina dan mengembangkan SMK di sekitar lokasi perusahaannya, yang dikemas dalam program link and match.

Untuk tahap pertama, direncanakan peluncuran program link and match antara SMK dengan industri tersebut akan dilakukan di Jawa Timur pada akhir Februari ini, yang melibatkan 50 perusahaan dan 261 SMK. 

“Dengan asumsi, setiap SMK akan melibatkan 200 siswa, maka jumlah siswa yang siap diserap oleh sektor industri sebanyak 52.200 siswa,” ungkap dia.

Di samping itu, kata Airlangga, jumlah itu juga ditambah melalui program Diklat 3 in 1 yang terdiri dari pelatihan sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja yang diinisiasi oleh Kemenperin dengan melibatkan sebanyak 4.500 peserta di wilayah Jawa Timur.

Secara kumulatif, diprediksi akan tercipta sebanyak 600 ribu calon tenaga kerja yang dapat memenuhi kebutuhan industri pada 2019. 

“Langkah ini merupakan bagian dari program nasional yang diharapkan secara masif dapat merevitalisasi kondisi SMK yang ada saat ini,” tegas Airlangga.

Khusus untuk program penguatan SDM industri melalui pendidikan vokasi, sejumlah proyek percontohan yang berbentuk kerja sama SMK dengan industri sudah mulai dilaksanakan.(Dny/Nrm)



CV. RAYA TEKNIK INDONESIA MENJUAL FILTER (AIR FILTER, FUEL FILTER, OIL FILTER, HYDRAULIC FILTER, TRANSMISSION FILTER, DLL) DAN SPARE PART KHUSUS UNTUK ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK DENGAN MEREK :

- GENUINE (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, DLL)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- DLL.


MENERIMA PEMBUATAN FILTER SESUAI DENGAN SPESIFIKASI DARI CUSTOMER. 

* HARGA FILTER UDARA,FILTER OLI, FILTER SOLAR DAN FILTER HIDROLIS YANG KOMPETITIF.


UNTUK STOCK DAN HARGA, SILAHKAN HUBUNGI :

MARKETING

RICO 081217696856 (WHATAPPS)
WEBSITE: HTTP://DISTRIBUTORFILTER.BLOGSPOT.CO.IDHTTP://RAYATEKNIKINDO.BLOGSPOT.CO.ID/
                RAYATEKNIKINDO.INDONETWORK.CO.ID
EMAIL : RAYATEKNIK.INDO@GMAIL.COM



Selasa, 25 April 2017

 
 Toshiba menyediakan dua unit turbin dan generator uap (STG) 1000 MW untuk proyek perluasan PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6
 Pengiriman peralatan utama dimulai pada 2019, operasi komersial dimulai pada 2021
TOKYO--Toshiba Corporation (Tokyo: 6502) mengumumkan bahwa telah memenangkan pesanan dalam pengadaan dua turbin dan generator uap (STG) ultra-superkritikal 1000 MW, transformer utama dan peralatan terkait, dan 500 kV Gas Insulated Switchgear (GIS) untuk proyek perluasan pembangkit listrik tenaga uap batubara Tanjung Jati B Unit 5 & 6 di Indonesia.
Toshiba akan memulai pengiriman peralatan utama ke lokasi proyek pada 2019. Pembangkit tersebut akan mulai beroperasi secara komersial pada 2021, dan kapasitas keluarannya akan menjadikannya sebagai salah satu di antara pembangkit terbesar di Indonesia. Proyek ini akan menambah dua unit turbin dan generator ultra-superkritikal 1.000 MW di lokasi yang bersebelahan dengan Unit 1 sampai 4 yang sudah ada.
Mengomentari pesanan tersebut, Takao Konishi, Wakil Presiden Toshiba untuk Sistem Energi & Solusi Perusahaan mengatakan: “Kami telah memasok pembangkir dengan empat unit STG kapasitas 660 MW untuk unit 1 sampai 4, dan saya percaya kinerja mereka yang baik dan kecanggihan dari teknologi peralatan kami sebagai faktor utama dalam memenangkan pesanan baru ini. Pemerintah Indonesia merencanakan untuk membangun tambahan pasokan listrik sebesar 35 GW, dan proyek Tanjung Jati B ini diposisikan sebagai salah satu proyek perluasan utama penambahan sumber daya listrik.
Pembangkit Tanjung Jati B akan memberikan kontribusi untuk mengatasi peningkatan tekanan akan kebutuhan listrik. Kami bangga menjadi bagian dari proyek ini.” Indonesia merupakan produsen batubara global yang terbesar keempat dan batubara tetap menjadi sumber utama penyediaan listrik kepada sebagian besar penduduk negara tersebut. Pemerintah Indonesia bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 29 persen pada 2019 dengan mewajibkan produsen listrik tenaga batu bara untuk menggunakan batubara yang bersih dan teknologi rendah emisi.
Toshiba memiliki banyak pengalaman dalam proyek-proyek pembangkit listrik di Indonesia, termasuk proyek perluasan pembangkit listrik tenaga uap batu bara Lontar, proyek perluasan pembangkit listrik tenaga uap batu bara Cirebon, dan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi Sarulla. Toshiba akan terus memberikan kontribusi untuk pasokan listrik yang stabil di Indonesia dan memperluas pasokan sistem pembangkit listrik efisiensi tinggi di pasar global.
Garis Besar Proyek Nama proyek : Proyek Perluasan pembangkit listrik tenaga uap batubara Tanjung Jati B Unit 5 & 6 Lokasi : Jepara, Propinsi Jawa Tengah, Indonesia Kapasitas : 2,000 MW (1,000 MW x 2 unit) Pengembang : PT. Bhumi Jati Power yang disponsori oleh Sumitomo Corporation, Kansai Electric Power Co., Inc., dan PT. United Tractors Tbk* Catattan: * sebuah perusahaan afiliasi dari konglomerat terbesar Indonesia Astra Group
Toshiba Corporation
Didirikan di Tokyo pada 1875, Toshiba Corporation adalah perusahaan Fortune Global 500 yang berkontribusi untuk mewujudkan dunia yang lebih baik dan hidup yang lebih baik dengan teknologi inovatif di Energi, Infrastruktur and Penyimpanan. Dengan mengacu pada filosofi "Berkomitmen terhadap Masyarakat, Berkomitmen terhadap Masa Depan," Toshiba beroperasi di seluruh dunia melalui 551 perusahaan terkonsolidasi yang mempekerjakan 188.000 orang, dengan penjualan tahunan melebihi 5.6 triliun yen (US$50 miliar; 31 Maret, 2016). Temukan informasi lebih lanjut mengenai Toshiba di www.toshiba.co.jp/index.htm

CV. RAYA TEKNIK INDONESIA MENJUAL FILTER (AIR FILTER, FUEL FILTER, OIL FILTER, HYDRAULIC FILTER, TRANSMISSION FILTER, DLL) DAN SPARE PART KHUSUS UNTUK ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK DENGAN MEREK :

- GENUINE (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, DLL)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- DLL.


MENERIMA PEMBUATAN FILTER SESUAI DENGAN SPESIFIKASI DARI CUSTOMER. 

* HARGA FILTER UDARA,FILTER OLI, FILTER SOLAR DAN FILTER HIDROLIS YANG KOMPETITIF.


UNTUK STOCK DAN HARGA, SILAHKAN HUBUNGI :

MARKETING

RICO 081217696856 (WHATAPPS)
WEBSITE: HTTP://DISTRIBUTORFILTER.BLOGSPOT.CO.IDHTTP://RAYATEKNIKINDO.BLOGSPOT.CO.ID/
                RAYATEKNIKINDO.INDONETWORK.CO.ID
EMAIL : RAYATEKNIK.INDO@GMAIL.COM




Senin, 24 April 2017

Sedang Uji Coba, Pabrik Semen di Rembang Menunggu Diresmikan


Imam Wahyudiyanta - detikFinance
Foto: Imam Wahyudiyanta
Rembang - Sejak izin lingkungan PT Semen Indonesia pabrik Rembang dicabut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada 16 Januari 2017, praktis tidak ada aktivitas yang dilakukan. Namun, setelah izin lingkungan kembali diberikan pada 23 Februari 2017, geliat aktivitas kembali mewarnai pabrik paling baru milik Semen Indonesia itu.

"Sebelum izin lingkungan dicabut, kami sebenarnya sudah melakukan uji coba (comissioning) pada Desember," ujar Head of Rembang Project Heru Indra Widjajanto kepada detikcom di pabrik Rembang, Kamis (16/3/2017).

Proses comissioning mutlak diperlukan sebelum pabrik bisa berproduksi penuh. Comissioning direncanakan akan dilakukan hingga awal April. Comissioning pada bulan Desember, kata Heru, sudah menghasilkan 11 ribu ton semen.

Pabrik PT Semen Indonesia di RembangPabrik PT Semen Indonesia di Rembang Foto: Imam Wahyudiyanta

Saat berjalan pada Januari, comissioning terpaksa dihentikan pada 16 Januari 2017 karena ada pencabutan izin lingkungan. Comissioning berjalan kembali saat izin lingkungan kembali diberikan pada 23 Februari 2017.

"Kami menargetkan bisa memproduksi 30 ribu ton semen hingga akhir Maret 2017," lanjut Heru.

Karena izin penambangan belum keluar, maka pabrik mendatangkan bahan utama pembuat semen yakni tanah liat (clay) dan lime stone (batu kapur) ke pabrik Rembang dari Tuban. Selain itu, didatangkan juga semen setengah jadi (clinker), juga dari Tuban, untuk kemudian dicampur gipsum dan trash agar menjadi semen.

"Jadi hingga sekarang tidak ada bahan yang kami tambang. Seluruh proses produksi menggunakan bahan-bahan yang kami datangkan dari Tuban," kata Heru.

Pabrik PT Semen Indonesia di RembangPabrik PT Semen Indonesia di Rembang Foto: Imam Wahyudiyanta

Dari pengamatan detikcom, pabrik yang terlihat sepi saat izin lingkungan dicabut itu kini sudah hiruk pikuk. Di areal pabrik terlihat lalu lalang pikap dan motor para pekerja. Truk juga terlihat hilir mudik membawa material mentah menuju areal jalan masuk ke pabrik. Suara mesin produksi juga terdengar hingga ke Central Control Room (CCR), satu-satunya gedung perkantoran yang berdiri sementara ini.

Heru menegaskan bahwa pabrik Rembang setelah comissioning siap untuk berproduksi penuh. Pabrik Rembang dalam setahun mampu menghasilkan semen hingga 3 juta ton.

"Kami hanya menunggu peresmian saja," tandas Heru.

Pabrik PT Semen Indonesia di RembangPabrik PT Semen Indonesia di Rembang Foto: Imam Wahyudiyanta

Khawatir Air di Pabrik Hilang

Selain sudah menggelar uji coba, ada yang dikhawatirkan dari berdiri dan beroperasinya pabrik PT Semen Indonesia di Rembang adalah hilangnya air dari kawasan tersebut akibat penambangan. Kekhawatiran itu diitepis oleh Dr Budi Sulistijo selaku penyusun analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pabrik PT Semen Indonesia di Rembang.

Budi mengatakan, air justru bertambah banyak pascakegiatan penambangan. Bekas tambang tanah liat (clay) menjadi danau (embung). Bekas tanah tambang yang berupa kapur malah bisa ditanami pohon. Padahal sebelum ditambang, tanah kapur itu hanya bisa ditumbuhi semak belukar. Budi menyebut bahwa itu telah terbukti di pabrik Semen Gresik di Tuban. Begini gambarannya.

Pabrik Semen Gresik di Tuban mulai beroperasi pada 1994. Sejak itu penambangan telah dimulai. Penambangan dilakukan untuk mengambil bahan dasar utama semen yakni tanah liat (clay) dan batu kapur (lime stone). Penambangan awal clay dilakukan di Tlogowaru yang meliputi Desa Tlogowaru, Temandang, Pongpongan, Sembungrejo, dan Sugihan. Dan penambangan awal batu kapur dilakukan di Temandang yang meliputi Desa Temandang, Pongpongan, dan Sumberarum.

Lahan Pabrik PT Semen IndonesiaLahan Pabrik PT Semen Indonesia di Rembang Foto: Imam Wahyudiyanta

Sebelum melakukan penambangan, dibuatlah green belt berupa tanaman keras seperti trembesi yang ditanam di pinggir wilayah tambang, termasuk jalan. Guna atau fungsi dari green belt adalah meminimalkan dan menangkap debu hasil pertambangan dan transportasi material tambang.

Tambang clay mempunyai luas 250 hektar sementara tambang batu kapur mempunyai luas 797 hektar. Hingga saat ini, sebagian besar clay sudah ditambang di Tlogowaru dan menyisakan cadangan sekitar tujuh tahun ke depan. Bekas tambang clay telah berubah menjadi embung. Ada delapan embung yang telah terbentuk.

"Desa tlogowaru ini dulu sering banjir karena letaknya yang rendah. Air mengalir begitu saja tanpa ada yang tertampung," ujar Kepala Departemen Produksi Bahan Baku PT Semen Gresik Pabrik Tuban Musiran saat bertemu dengan wartawan dan netizen Rabu (15/3/2017) kemarin.

Lahan pabrik PT Semen Indonesia di RembangLahan pabrik PT Semen Indonesia di Rembang Foto: Imam Wahyudiyanta

Air dari embung dipompa dan dialirkan ke sawah para petani. Persoalan air di musim kemarau pun teratasi. Bahkan petani Tlogowaru kini bisa panen padi tiga kali dalam setahun. Dan tak hanya padi, tanaman produktif lain juga bisa ditanam warga seperti cabai, mangga, sukun, dan lain sebagainya.

"Syukurlah air dalam embung belum pernah kering. Pompa untuk mengalirkan air, kami yang menyediakan. Selain digunakan untuk pengairan, embung juga dimanfaatkan warga untuk membudidayakan ikan menggunakan keramba," kata Musiran.

Untuk tambang batu kapur, perlakuan untuk konservasinya adalah dengan cara reklamasi. Reklamasi dilakukan pertama kali dengan menutup permukaan (lantai) bekas tambang dengan soil (tanah). Ketinggian tanah yang ditimpakan ke batu kapur sekitar 30-60 cm. Pada tanah itu kemudian ditanami pohon jati.

Reklamasi pada tambang batu kapur tidak hanya dilakukan pada lantai tambang saja, tetapi juga pada lereng dan green belt. Ada sekitar 174.445 pohon yang sudah ditanam seperti jati, mahoni, johar, jabon, gmilina, sono, sengon, buto, kesambi, angsana, mimba, kepoh, jaranan, trembesi, juwet, lamtor, keres, nangka, alpukat, sukun, dan mangga.

"Dengan adanya pohon, berarti air bisa ditangkap. Padahal dulu saat masih berupa batu kapur, air hujan terbuang begitu saja. Tanahnya tidak bisa ditanami pohon, hanya tumbuh semak saja," terang Musiran.

Lahan pabrik PT Semen IndonesiaLahan pabrik PT Semen Indonesia Foto: Imam Wahyudiyanta

Jika dilihat dari atas, memang tampak sekali adanya kontras antara lahan tambang batu kapur dan lahan tambang batu kapur yang telah direklamasi. Di satu sisi hanya terlihat hamparan putih gersang sementara di sisi lain terlihat warna hijau subur. Musiran mengatakan bahwa sistem konservasi alam di pabrik Tuban juga akan diaplikasikan pada pabrik di Rembang karena kontur dan kondisi alamnya yang kurang lebih sama.

"Iya, akan dilakukan di pabrik Rembang juga," kata Musiran.

Hal itu juga ditegaskan oleh Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Agung Wiharto. Agung mengatakan bahwa dari dulu pihaknya sangat peduli dengan alam. Pabrik di Tuban adalah bukti yang sudah terlihat nyata.

Embung dibangun PT Semen IndonesiaEmbung dibangun PT Semen Indonesia Foto: Imam Wahyudiyanta

Bahkan sebuah embung sudah dibuat di Desa Tegaldowo tanpa perlu menunggu tanahnya ditambang. Tegaldowo sering kebanjiran jika musim hujan karena tanahnya tak bisa menangkap air. Embung Tegaldowo yang mempunyai luas 1,3 hektar mempunyai volume tampungan sebanyak 16 ribu meter kubik dengan luasan daerah tangkapan air seluas 279 hektar.

Selain sebagai pengendali banjir, embung ini juga berfungsi sebagai pengairan untuk sekitar 22 hektar lahan pertanian

"Ada dua embung lagi yang menjadi prioritas kami berikutnya yakni embung di Desa Maguan dan Kumendung," kata Agung. (iwd/hns)



CV. RAYA TEKNIK INDONESIA MENJUAL FILTER (AIR FILTER, FUEL FILTER, OIL FILTER, HYDRAULIC FILTER, TRANSMISSION FILTER, DLL) DAN SPARE PART KHUSUS UNTUK ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK DENGAN MEREK :

- GENUINE (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, DLL)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- DLL.


MENERIMA PEMBUATAN FILTER SESUAI DENGAN SPESIFIKASI DARI CUSTOMER. 

* HARGA FILTER UDARA,FILTER OLI, FILTER SOLAR DAN FILTER HIDROLIS YANG KOMPETITIF.


UNTUK STOCK DAN HARGA, SILAHKAN HUBUNGI :

MARKETING

RICO 081217696856 (WHATAPPS)
WEBSITE: HTTP://DISTRIBUTORFILTER.BLOGSPOT.CO.IDHTTP://RAYATEKNIKINDO.BLOGSPOT.CO.ID/
                RAYATEKNIKINDO.INDONETWORK.CO.ID
EMAIL : RAYATEKNIK.INDO@GMAIL.COM



Biaya Logistik Tinggi Pangkas Daya Saing Industri Indonesia


Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menjadikan industri nasional kompetitif untuk mendongkrak perekonomian. Caranya, dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi sehingga pemenuhan bahan baku tak diperoleh dari impor.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Industri Johnny Darmawan mengatakan, impor telah memangkas daya saing industri karena biaya logistik yang relatif tinggi. 

"Kalau melihat gejala deindustrialisasi bagaimana mengatasinya, mudah. Semua industri harus kita pikirkan kata kuncinya kompetitif. Tidak ada kata lain produksi atau proses dalam negeri. Logistik cost mahal, part kalau impor dari luar negeri 20 sampai 30 persen," jelas dia di Menara Kadin Kuningan Jakarta, Jumat (23/9/2016).


Johnny juga mengatakan perlunya sinkronisasi antar lembaga supaya segala bentuk perizinan menjadi mudah. Lantaran, birokrasi yang ribet membuat pengusaha enggan menanamkan modalnya.

"Roadmap punya tapi ada nggak koordinasinya. Saya banyak belajar di birokrasi itu nggak gampang karena kementerian mungkin nggak sinkron," ujar dia.

Dia menambahkan, untuk mendorong daya saing industri ada beberapa hal yang mesti dipenuhi. Di antaranya, infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, serta kelistrikan.

Kemudian, penyediaan biaya energi murah. Sebab energi yang mahal juga menekan kinerja industri. "Bagaimana memikirkan bagaimana produksi kita kompetitif kalau 

Harga gas kita salah satu termahal di dunia, kemudian listrik," ungkap dia.

Johnny juga bilang, mesti ada upaya untuk menekan harga bahan baku industri. "Kita membuat ketersediaan dari bahan baku murah, paling gampang," tandas dia.(Amd/Nrm)




CV. RAYA TEKNIK INDONESIA MENJUAL FILTER (AIR FILTER, FUEL FILTER, OIL FILTER, HYDRAULIC FILTER, TRANSMISSION FILTER, DLL) DAN SPARE PART KHUSUS UNTUK ALAT BERAT (HEAVY EQUIPMENT), GENSET , INDUSTRI, TRUCK DENGAN MEREK :

- GENUINE (KOMATSU, CATERPILLAR, MITSUBISHI, DLL)
- DONALDSON
- FLEETGUARD
- BALDWIN
- MANN
- RACOR
- FHAS
- GRIFFIN
- SAKURA
- HENGST
- PROGUARD
- JIMCO
- UNION
- DLL.


MENERIMA PEMBUATAN FILTER SESUAI DENGAN SPESIFIKASI DARI CUSTOMER. 

* HARGA FILTER UDARA,FILTER OLI, FILTER SOLAR DAN FILTER HIDROLIS YANG KOMPETITIF.


UNTUK STOCK DAN HARGA, SILAHKAN HUBUNGI :

MARKETING

RICO 081217696856 (WHATAPPS)
WEBSITE: HTTP://DISTRIBUTORFILTER.BLOGSPOT.CO.IDHTTP://RAYATEKNIKINDO.BLOGSPOT.CO.ID/
                RAYATEKNIKINDO.INDONETWORK.CO.ID
EMAIL : RAYATEKNIK.INDO@GMAIL.COM